Seputar ISO 9001, 18001, 14001, 22000
Selasa, 05 Mei 2015
Senin, 12 Desember 2011
Pertanyaan seputar ISO 9000
Pertanyaan 1.
Bagian pemasaran kami mengiklankan bahwa produk kami bersertifikat ISO. Apakah ada
yang salah dengan hal tersebut?
Ya, Sertifikasi seri ISO 9000 adalah untuk proses kualitas, bukan produknya
Pertanyaan 2.
Setelah memperoleh sertifikasi ISO 9000, apakah perlu memperbarui proses dan
prosedur kami?
Perlu, Registar akan mengaudit kepatuhan ISO 9000 setiap enam bulan, Sertifikat
berlaku setiap tiga tahun.
Pertanyaan 3.
Untuk memperbesar peluang memperoleh sertifikat, apakah perlu membuat buku
pegangan kualitas yang tebal
Tidak, lebih banyak tidak selalu lebih baik. Pengujian mendasar adalah: apakah pekerjaan
dilakukan seperti apa yang di tulis
Pertanyaan 4.
Apakah perlu melakukan audit internal praktis sebelum kunjungan registar kami untuk
melakukan audit akhir?
Ya, jika diminta maka registar akan melakukan prapenilaian terhadap fasilitas yang ada,
hal ini adalah gagasan yang baik karena akan memberi gambaran apa yang akan dinilai registar
Pertanyaan 5.
Apa yang dilakukan jika melihat perusahaan pemasok yang sudah bersertifikat ISO 9000
tidak mengikuti kebijakan internal?
Secara diplomatis sampaikan kepada pimpinan kalau ada masalah, jika tidak ada
perubahan dan tampak serius beritahukan registar
Pertanyaan 6.
Samakah ISO 9000 dengan Malcolm Baldrige Nasional Quality Award
Ada 5 katagori yang sama mengenai jaminan kualitas, jika ingin mendapatkan Malcolm
Baldrige Nasional Quality Award, dapatkan ISO 9000
Pertanyaan 7.
Apakah ISO 9000 merupakan hambatan dagang Eropa?
Selalu ada kemungkinan UU perdagangan Eropa mensyaratkan itu Jika menjalankan
bisnis ke seluruh dunia terkhusus Eropa sangat penting untuk memperoleh ISO 9000.
Hal yang terpenting adalah bagaimana tidak ketinggalan pasar dan pelanggan.
Pertanyaan 8.
Perusahaan pelanggan kami sedang mempertimbangkan untuk memperoleh sertifikat
ISO 9000. Apa sebaiknya yang dilakukan?
Merencanakan ISO 9000 adalah hal yang baik untuk kepentingan sendiri, Saat
perusahaan-perusahaan memperoleh sertifikat, mereka cenderung menginginkan
sertifikasi dari pemasok mereka
Jumat, 09 Desember 2011
Peraturan Pangan
2 Criteria and Guidelines for Assessment Food Products >SK Head of BPOM
3 Unsafe Coloring Agent >Kep. Dirjen POM 00386/C/SK/II/1990 regarding Changes in
4 Food Additive>Permenkes No. 1168/Menkes/Per/X/1999 regarding changes of Permenkes No. 722/Menkes/Per/IX/1988
10 Food Safety, Food Quality and Food Nutrition>PP RI No. 28 - 2004
13 For Irradiation >PERMENKES no. 826/MEN.KES/PER/XII/1987
14 Maximum Pesticide residue in food >SKB MENKES-MENTAN no.
15 Syarat-2 dan pengawasan kualitas air minum >Kep Menkes RI no.
17 Sistem analisa bahaya & pengendalian titik kritis (Hazard analysis critical control point – HACCP) serta pedoman penerapannya >SNI 01-4852-1998
18 Kodeks Makanan Indonesia >BPOM 2001
19 Cara Produksi Makanan yg Baik > BPOM 1996
20 Kumpulan per UU Bidang Makanan & Minuman >BPOM 1998
21 Persyaratan teknis AMDK> KepMenPerindag 705/MPP/Kep/11/2003
22 Syarat-2 kualitas air minum KepMen RI 907/Menkes/VII/2002
23 Persyaratan penggunaan bahan tambahan pangan pemanis buatan dalam produk pangan SK Kepala BPOM no. HK.00.05.5.1.457 th 2004
24 Batas maksimum kadar kafein>KepalaBPOM No. HK.00.05.23.3644
26 Label dan Iklan pangan>PP No. 28 th 2004
Kamis, 08 Desember 2011
14 langkah sertifikasi iso 9000
2. Evaluasi dan pilih registar
3. Pilih penanggung jawab kualitas
4. Menata prosedur
5. Masing-masing departemen menyusun buku pegangan kualitas
6. Menetapkan standart dokumen
7. Membukukan pegangan kualitas
8. Memelihara catatan dan dokumentasi
9. Mendidik anggota organisasi tentang ISO 9000
10. Membentuk tim kualitas ISO pada masing masing bidang.
11. Menciptakan suatu sistim untuk memperbarui prosedur
12. Mengembangkan tindakan perbaikan untuk ketidaksesuaian
13. Membentuk dan melatih auditor internal Berkala
14. Penilaian akhir
Jumat, 02 Desember 2011
Tanda komitmen keselamatan kerja
Manajemen juga perlu memasang papan pengumuman sebagai komitmen terhadap keselamatan kerja. Papan tersebut dipasang di halaman depan.
Informasi tata tertib
Kamis, 01 Desember 2011
Tahap penilaian kinerja proses K3 dan dampak lingkungan
Dengan tujuan agar dapat:
a. Menentukan apakah sistim K3 dan dampak lingkungan: sesuai dengan persyaratan OHSAS, diterapkan dan dipelihara, diketahui efektifiitas dalam memenuhi tujuan organisasi
b. Memberi informasi kepada pihak manajemen sebagai bahan menentukan kebijakan